Taksiran berat janin dianggap
penting pada masa kehamilan karena pertumbuhan janin intrauterine berlangsung
tidak konstan, yaitu berlangsung cepat pada awal masa kemudian melambat seiring
bertambahnya usia kehamilan dan berhubungan dengan meningkatnya risiko
terjadinya komplikasi selama persalinan pada ibu dan bayi seperti berat lahir
rendah atau berat lahir berlebih. Ibu yang sehat akan melahirkan bayi sehat.
Salah satu factor yang mempengaruhi terhadap kesehatan ibu adalah keadaan gizi
ibu. Pada penelitian ini status gizi ibu dinilai dari ukuran lingkar lengan
atas (LLA) ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan akurasi
taksiran berat janin dengan rumus Lohnson
dibandingkan dengan berat lahir actual pada ibu hamil gizi baik dan ibu
hamil gizi buruk berdasarkan lingkar lengan atas.Metode penelitian yang
digunakan adalah studi non eksperimental dengan pendekatan cross-sectional.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 ibu hamil inpartu di
klinik bersalin di Yogyakarta yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
Analisis statistik yang dipakai adalah analisis chi square.Dari hasil analisis
data, didapatkan hasil pada status gizi p=0.603 (p0.05); OR=1,6 (OR1).Dari
penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan akurasi antara ibu
hamil gizi baik dan ibu hamil gizi buruk.
Tinggi Fudus Uteri
Tinggi fudus adalah jarak antara
tepi atas simfisis pubis dan p[uncak fudus uteri. Pemeriksaan fudus
dilaksanankan saat utereri sedang tidak dalam keadaan kontraksi, bias dengan
cara manual atau menggunakan pita lila
Pemeriksaan fudus uteri bertujuan
untuk menentukan usia kehamilan, menentukan tafsiran berat janin apakah ada
hambatan pertumbuhan janin atau tidak.
Secara umum persalinan pervaginam dapat dilakukan jika memenuhi tiga
faktor utama:
1. Power.
(His ditambah kemampuan ibu mengejan)
2. Passage
(Jalan lahir)
3. Passanger
(Janin,plasenta, dan selaput ketuba
Berat janin yang berlebih kadang
menjadi kendala bagi para bidan yg akan menolong persalinan per vaginam. Disini
coba kami sampaikan :rumus menghitung berat janin dalam uterus (rumus Lohnson)
dan rumus hodge.
RUMUS TAKSIRAN BERAT BADAN JANIN PADA SAAT KALA 1
A.
LOHNSON
Ø Jika kepala belum masuk PAP maka rumusnya:
Berat
Janin = (tinggi fudus uteri – 12 ) x 155 gram
Ø Jika kepala sudah masuk PAP maka rumusnya:
Berat
Janin = (tinggi fudus uteri – 11 ) x 155 gram
B.
HODGE
Rumus : tinggi fundus ( cm ) – N x 155
1. HODGE I: N = 13 bila kepala belum melewati PAP
2. HODGE II: N = 12 bila
kepala berada diatas spina isciadika
3. HODGE
III: N = 11 bila kepala berada
dibawah spina isciadika
Contohnya:
Diketahui TFU 26cm
TBJ = (TFU-13) x 155
= (26-13) x 155
= 2015 gram
Sedangkan TBJ menurut TFU normal UK 7 bulan adaah
TBJ = (TFU-13) x 155
= (30-13) x 155
= 2636 gram
Menghitung
taksiran berat janin (TBJ) dengan rumus diatas keakuratannya akan meleset ,
karena faktor sbb:
- Ketebalan didnding abdomen, ini membuat kita kesulitan dalam menentukan lokasi fundus uteri.
- Rumus ini tidak dikhususkan untuk wanita Indonesia, pola makan yg berbeda akan menentukan besarnya janin.